
Ndak tau setan kampung mana yang tiba-tiba merasuki pemikiran bodoh ini. Tiba-tiba saja saya jadi kepingin nulis lagi setelah sekian lama bersemedi, berdoa supaya dikasih jodoh kayak yaaaa se-minimal2nya Dian Sastro laaah (ndyasmuuu!). Artikel ini bukan curhatan sih, tapi karena ujug-ujug aja melintas di kepala ini pengalaman beberapa tahun lalu ketika sedang merintis sebuah bisnis yang puji syukur sekarang jadi sumber penghasilan utama bagi keluarga saya.
Wah, kalo tak hitung2 baik pake kalender Cina maupun kalender Kebumen, udah lama sekali saya ndak muntahin isi kepala ini entah di blog maupun di buku. Yaa kalo dibuku sih beberapa waktu belakangan sempet nyoret2 dikit, itupun karena saya ndak bisa tidur, jadilah buku dan pulpen sebagai alat pelampiasan membunuh mantan biadab waktu. Kan lebih produktif toh??? Daripada main game atau stalking pacar orang gebetan.
Kalo tak tiliki dari arsip blog ini, terakhir kali saya nulis di blog ini adalah bulan Juli tahun 2014.HAMPIR 2 TAHUNNN??? BAYANGKAN!!! Jika mengelilingi GBK butuh waktu 2 menit 20 detik dalam satu kali putaran, berapa kali putaran yang bisa kamu lakukan dalam waktu 2 TAHUN??? Dan jika waktu 2 tahun membutuhkan 24 kali rotasi bumi dengan amplitudo 3000 Hz, berapa waktu dan kecepatan yang diperlukan untuk menikung pacar orang??? Oke ini ngaco -_-"
Artikel ini diciptakan tanpa kesengajaan. Pas banget ada ide lewat, pas banget internet kamprettt lagi RTO. Jadilah artikel haram ini lahir karena ketidaksengajaan itu. Tangan gatel pengen ngetak-ngetik. Lagipula sambil nunggu internet siuman, ndak ada salahnya iseng nyorat nyoret di onenote, daripada nyorat nyoret tembok kontrakannya pak haji. Hmmm, kalo tak pkir2, semua kondisi serba kepasan ini sepertinya adalah konspirasi alam semesta yang memaksa saya untuk nulis. Udah lamaaaaaaa nian saya ndak nulis.
Kampret juga sih, kenapa baru nulis di saat seperti ini. Padahal saat ini saya sedang ada diluar. Biasanya saya ndak bisa ngelakuin kerjaan yang produktif dalam kondisi yang ndak benar-benar dipersiapkan. Karena selain melankolis, saya juga perfeksionis, dan terkadang juga bronkitis (lah?). Kenapa demikian? Karena seorang perfeksionis itu ndak bisa ngelakuin sesuatu setengah2, tapi kalo segala sesuatunya belum siap, dia jadi menunggu hingga semua siap baru dia mulai bergerak. Kalo ndak, dia ndak bakalan mau bergerak. Akhirnya malah jadi nunda-nunda pekerjaan. Ini kelemahan. Karena jika ndak cerdas menyikapi perfeksionisme-nya itu, bisa berujung pada NATO (Not Action Talk Only). Padahal niatnya karena ingin segala sesuatunya sempurna, lengkap, supaya tujuan yg ingin dicapai bisa berhasil. Tapi ndak begitu cara kerjanya.
Bicara produktivitas, ndak ada yang contoh yang lebih #warbyasah daripada kanjeng Pramoedya Antara Toer dengan bukunya yang buat nabok mantan legendaris itu. Bayangkan, dia mbikin buku yang kelak menjadi buku paling populer itu ketika sedang dipenjara!!! How productive!!! Harusnya kamu malu, kisanak. Apa yang bisa kamu banggakan soal produktivitas?? Fasilitas sudah lengkap, sarananya ada, apa-apa disiapin, produksi kentutmu saja susah sekali mencapai target.
#PLAKKKK #NDRETTT *ditabok pake raket nyamuk*
Oke back to the topic! Lalu, apasih yang ingin saya tulis pada artikel ini? Ya tadi itu lohhh. Sehubungan dengan flashback saya barusan tentang perjuangan saya dulu membangun bisnis, saya kepengin nulis sesuai judul postingan ini, yaitu tentang harapan. Tapi sebelum itu, saya mau curhat dikit yak?? (Jawab= BODOAMAT!!! Serah lu mau ngapain kek!)
Jadi gini… (Bodoamat!!)
Hampir sebagian manusia era digital ini pasti pernah merasakan, bahwa setiap kali kita melihat ke masa lalu entah itu artikel yang kita tulis di blog, status facebook, atau twit2 kita dulu, rasa2nya kayak ndak percaya kalau dulu kita pernah seperti itu. Entah itu keren ataupun konyol -_- Terutama bagi kalian wahai jamaah kucek-jemur kucek-jemur (baca=ALAY). Pasti ketika kalian sudah sembuh dari wabah mematikan itu dan melihat status, foto, atau tulisan-tulisan yang #ampundahhh dan #yaelahhh itu, maka kalian akan merasa jijik dengan diri sendiri. Jangan khawatir kisanak, itu adalah tanda bahwa kalian telah berhasil melewati masa kelam dan suram dalam hidup kalian. Berbahagialah, ahli sorga. Tapi jangan salah sangka, saya tidak seperti itu. Iya iya, pernah sih dulu saya ganti huruf "nya" jadi "x". Bodoh sih, tapi itu dosax ndak besar2 amat kok, ndak sebesar dosax jonru atau tereliye pemimpin jamaah hoaxisme dari jenis manusia homosapianus idioticus.
Hal itu pun yang saya rasakan tatkala menulis artikel di blog ini lagi. Kalau mbaca artikel2 saya yang dulu, rasa-rasanya kayak gimanaaa gitu. Kayak mau nabok pake sendal jepit, abis itu jejelin ke mulut sampe kejang-kejang dan keluar busa hingga akhirnya wasalamualaikum. Hampir-hampir ndak percaya kalo dulu pernah nulis atau pernah bergaya difoto yang, yaaaaa… gitu. Ndak usah diceritain lah ya. Skip skippp... Tapi di lain sisi, justru kita menjadi bangga. Karena ketika kita melihat kita di masa lalu dan kita di masa sekarang, maka kita menyadari bahwa waktu telah melaksanakan tugasnya untuk bergerak maju melampaui kealpaan manusia. Ndak terasa kita udah berubah. Ndak terasa kita udah bertambah tua. Ndak terasa gebetan udah pindah tangan... (#BEDEBAHHH!).
Dan jangan aneh kalo sekarang tulisan saya ndak lo-gue lo-gue lagi. Bukan, bukan karena saya udah tobat, tapi emang lagi kepengen aja sih sok bener dikit gitu lhoo (SERAH LO JARRR!!!)… Dan jangan mbingung kalo artikel saya berubah bahasa dari betawi nyablak menjadi sedikit #Njowo. Lah memang darah saya ini Betawi-Jawa. Lagipula ini blog blog saya, mau tak nganggo bahasa jawa, bahasa betawi, bahasa paraguay, bahasa tubuh, terserah gueeh!!!
Loh eh, kok jadi panjang sekali curhatnya?? Lalu artikelnya yang katanya tentang harapan itu manaaa??? -_- Aduh, ini malah kepanjangan curhatnya. Jadi yaaa artikel sesungguhnya tak publish di lain kesempatan aja lah ya.
#kampretmemang
Okay, ci yu neks taim!!! (BODOAMAT!!! Gak ada yang baca juga lagian)
4 komentar:
Ide pokoknya ada di akhir.. selamat deh, udah bikin pembaca penasaran, dan ngakak2 hehe
Ide pokoknya ada di akhir.. selamat deh, udah bikin pembaca penasaran, dan ngakak2 hehe
Keren banget nih..
T.O.P dwehh :v
Keren banget nih..
T.O.P dwehh :v
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan jejak...